Mau cerita sedikit tentang bangau
kertas, pasti waktu SD atau TK pernah diajarkan membuat bangau kertas, nah
ternyata bangau kertas itu ada entah itu mitos atau nyata, tapi yang gue tau
kalau cerita tentang seorang anak perempuan di jepang yang membuat bangau
kertas itu emang nyata, nah ini dia ceritanya, simak baik-baik ya.. ^.^
Seribu bangau kertas (千羽鶴 Senbazuru) adalah
kumpulan origami berbentuk bangau (鶴 tsuru) yang
dirangkai bersama dengan benang. Legenda Jepang menyatakan bahwa
siapapun yang melipat kertas-kertas menjadi seribu bangau maka satu
permohonannya akan dikabulkan. Dilatarbelakangi oleh kepercayaan rakyat
Jepang bahwa bangau adalah salah satu makhluk suci (yang lainnya
adalah naga dan kura-kura), dan konon dapat hidup selama ribuan
tahun. Di Jepang, sudah biasa diceritakan bahwa melipat seribu bangau kertas
dapat mengabulkan permohonan seseorang. Ini membuatnya menjadi hadiah spesial
bagi keluarga dan teman.
Kisah
berwawal tentang Sadako Sasaki (佐々木 禎子 Sasaki Sadako, 7
Januari 1943 – 25 Oktober 1955) seorang
gadis Jepang yang masih berumur dua tahun ketika bom
atom dijatuhkan tanggal 6 Agustus 1945, di dekat rumahnya di sekitar
jembatan Misasa, Hiroshima, Jepang. Sadako dikenang akan kisahnya
yang mencoba melipat seribu bangau kertas (千羽鶴 Senbazuru) menjelang
kematiannya.
Sadako
berada di rumahnya saat ledakan terjadi, sekitar satu mil dari Ground
Zero. Bulan November 1954, leher dan bagian belakang telinga Sadako membengkak.
Bulan Januari 1955, bercak ungu bermunculan di kedua kakinya. Akhirnya, ia
didiagnosa menderita leukemia (ibunya menganggap itu sebagai “suatu
penyakit akibat bom atom”).
Ia mulai dirawat di rumah
sakit pada tanggal 21 Februari 1955, dan dinyatakan bahwa ia hanya punya sisa
hidup—paling lama—sekitar setahun.
'kalo gue yang di diagnosa kaya gitu (amit-amit jngan sampe) pasti gue bakal bilang'
"Ciyus???"
"Mie apa???"
'Mie tek tek. hhahaha #ngokk'
"Bro.... yang tau hidup mati gue tuh cuma Allah, jadi loh... jangan sog tau deh..."
(begitu sampe kmar sendirian langsung nangis kejer) wakkakakakak
Asstapirulohh
'kalo gue yang di diagnosa kaya gitu (amit-amit jngan sampe) pasti gue bakal bilang'
"Ciyus???"
"Mie apa???"
'Mie tek tek. hhahaha #ngokk'
"Bro.... yang tau hidup mati gue tuh cuma Allah, jadi loh... jangan sog tau deh..."
(begitu sampe kmar sendirian langsung nangis kejer) wakkakakakak
Asstapirulohh
Patung Peringatan Sadako di Hiroshima
Beberapa tahun setelah
serangan bom atom, meningkatnya kasus leukemia mulai terlihat khususnya
pada anak-anak, dan awal 1950-an telah jelas bahwa leukemia adalah dampak
pancaran radiasi bom atom.
Tanggal
3 Agustus 1955, sahabat Sadako, Chizuko Hamamoto datang menjenguknya ke rumah
sakit. Chizuko memotong secarik kertas emas agar
berbentuk persegi dan melipatnya menjadi burung bangau
kertas, berdasarkan suatu cerita kuno dari Jepang bahwa siapapun yang
melipat seribu bangau kertas maka permohonannya akan dikabulkan oleh para
dewa. Menurut versi terkenal dari kisah tersebut, Sadako merasa tak mampu
mencapai jumlah 1.000, sehingga ia hanya mampu melipat sampai 644 sebelum
meninggal, dan teman-temannya melanjutkan usahanya sampai genap berjumlah 1.000
lalu mereka menguburkan semuanya bersama Sadako. Versi ini diambil dari
buku Sadako and the Thousand
Paper Cranes. Menurut eksibisi yang berada di Museum Monumen Perdamaian
Hiroshima dinyatakan bahwa akhir bulan Agustus 1955, Sadako berhasil
mewujudkan cita-citanya dan melipat bangau kertas lebih banyak lagi.
Sadako kekurangan kertas
meskipun punya banyak waktu luang selama di rumah sakit. Ia menggunakan kertas
obat atau kertas apapun yang didapatkannya, termasuk ke kamar pasien lainnya untuk
meminta kertas dari bingkisan para pembesuk. Chizuko juga membawa kertas dari
sekolah untuk digunakan oleh Sadako.
Selama dirawat di rumah
sakit, kondisinya semakin memburuk. Sekitar pertengahan Oktober, kakinya
membengkak dan berubah warna menjadi ungu. Setelah keluarganya memaksanya untuk
makan, Sadako meminta nasi yang dicampur teh dan berkata “rasanya
enak” yang merupakan kata-kata terakhirnya. Dengan keluarga di sekelilingnya,
Sadako meninggal di pagi hari tanggal 25 Oktober 1955 pada usia 12 tahun.
Setelah kematiannya, para
teman sekelas dan sahabat Sadako menerbitkan kumpulan surat untuk menggalang
dana demi pembangunan suatu monumen untuk mengenangnya dan seluruh anak yang
meninggal dunia karena dampak bom atom. Tahun 1958, sebuah patung Sadako yang
memegang burung bangau emas dipajang di Taman Monumen Perdamaian
Hiroshima, yang juga disebut Genbaku Dome. Di kaki patung ada plakat yang
berbunyi sebagai berikut:
これはぼくらの叫びです これは私たちの祈りです 世界に平和をきずくための
(Kore wa bokura no sakebi desu. Kore wa watashitachi no inori
desu. Sekai ni heiwa o kizuku tame no.)
“Ini adalah seruan kami.
Ini adalah doa kami. Untuk membangun kedamaian di dunia.”
その後、鳥の紙の魂、飛行、ねじれや追い越し、空間、距離と時間の次元に、彼らの要求を許可する…
とマニフェストに、同じの大きな夢と希望を持つ別の人間の子を探します!
とマニフェストに、同じの大きな夢と希望を持つ別の人間の子を探します!
(Sonogo, tori no kami no tamashī, hikō, nejire ya oikoshi, kūkan,
kyori to jikan no jigen ni, karera no yōkyū o kyoka suru… To manifesuto ni,
onaji no ōkina yumetokibō o motsu betsu no ningen no ko o sagashimasu!)
“Jiwa-jiwa burung kertas,
kemudian terbang, meliuk dan menyalip, ke dalam dimensi ruang, jarak dan waktu,
mengabulkan permintaan mereka… dan mencari anak manusia lain dengan mimpi
serta harapan besar yang sama, untuk di wujudkan!”
Setelah baca artikel itu,
sedih banget ya,, (lebbayy) hhaha,, tapi emang bener cerita ini sedih banget,
harapan yang belum terwujud, tapi dia gak putus asa buat wujudkan harapanya,, dan gue jadi suka bikin bangau kertas dengan tulisan-tulisan harapan gue, walaupun cuma sekedar dongeng tapi ada rasa senang setelah bikin bangau kertas, harapan itu gue tujukan pada Allah SWT, sang Maha Pencipta, karena cuma Allah yang bisa mengabulkan semua harapan manusia, tentunya di iringi dengan usaha dan doa juga.. :)
kembali lagi pada cerita sadako, karena itu Sadako dibuatkan sebuah patunng monument yang melambangkan ‘Perdamaian Dunia’,, *terharu* :’)
kembali lagi pada cerita sadako, karena itu Sadako dibuatkan sebuah patunng monument yang melambangkan ‘Perdamaian Dunia’,, *terharu* :’)
Sumber : http://marcheijourney.wordpress.com
0 komentar:
Posting Komentar